Ini yang dipanggil rumah
untuk menahan hujan dari langit
untuk menghunjam embun pagi yang bertandang
Ini padang kehidupan manusia yang tidak kenal
persepi manusia yang terkurung di dalam hutan batu
cahaya kota
Hidup di sini masabodo dengan dunia asing
yang berperang dengan diplomasi
saham bursa
politik
perut
nafsi-nafsi
Mereka berperang sendiri
untuk mendapatkan sesuap nasi
di atas bumi Tuhan
semalam hari ini dan esok
berwajah sama
dan mereka tidak pernah kenal retorik
hipokrit
manusia
simpati itu untuk siapa
Ramli Abdul Rahim
Kg Krapram, Kompong Cham, Kemboja
23 Mac 2010
No comments:
Post a Comment